10 Fakta Penting Tentang Pendidikan di Afrika – Antara tahun 1999 dan 2012, dunia mengalami penurunan jumlah remaja putus sekolah di setiap wilayah kecuali Afrika sub-Sahara. Meskipun berbagai aspek pendidikan di Afrika telah membaik, termasuk semakin banyaknya anak yang memiliki pengetahuan tentang HIV dan AIDS, masih banyak kendala yang harus dihadapi. Berikut adalah sepuluh fakta tentang pendidikan di Afrika untuk menggambarkan perjuangan yang sedang berlangsung.
Fakta Teratas tentang Pendidikan Afrika
1 Afrika memiliki tingkat eksklusi pendidikan tertinggi di dunia. Lebih dari seperlima anak-anak berusia antara 6 dan 11 tahun dan sepertiga anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun tidak bersekolah.
2 Hampir 60% anak-anak di Afrika sub-Sahara berusia antara 15 dan 17 tahun tidak bersekolah.
3 Anak perempuan lebih mungkin tidak bersekolah daripad anak laki-laki. Sembilan juta anak perempuan berusia antara 6 dan 11 tahun di Afrika tidak akan pernah bersekolah sama sekali, dibandingkan dengan enam juta anak laki-laki. https://pafikebasen.org/

4 Sebuah studi UNESCO pada tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah anak usia sekolah dasar yang tidak bersekolah di Afrika mencapai lebih dari setengah dari total global.
5 Mom-connect, sebuah program SMS yang berbasis di Afrika Selatan, menyediakan informasi edukasi mengenai perawatan kesehatan dan cakupan asuransi kesehatan. Platform ini menghubungkan petugas kesehatan perempuan dengan perempuan lain yang mungkin memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan tentang keluarga mereka. Aplikasi seperti ini menyediakan informasi mengenai kesenjangan yang ada dalam sistem pendidikan.
6 Di Afrika sub-Sahara, hanya sekitar seperempat guru prasekolah yang mendapatkan pelatihan. Guru sekolah menengah atas memiliki rasio yang sedikit lebih baik: sekitar 50% mendapatkan pelatihan.
7 UNICEF bermitra dengan LEGO Foundation untuk membangun platform pelatihan daring yang menjangkau 150.000 guru di Afrika Selatan pada tahun 2016 saja.
8 Angka partisipasi kasar di pendidikan tinggi di Afrika sub-Sahara adalah yang terendah di dunia, hanya delapan persen pada tahun 2014. Angka ini jauh lebih rendah daripada angka partisipasi kasar di negara terendah kedua, Asia Selatan, yang mencapai 23%, sedangkan rata-rata global adalah 34%.

9 Afrika sub-Sahara berbeda dengan Eropa Timur dan Asia Tengah dalam hal kesenjangan gender dalam pendidikan di antara wilayah perkotaan. Wilayah yang terakhir cenderung memiliki tingkat pencapaian pendidikan dan literasi yang lebih tinggi di kalangan perempuan, sementara Afrika sub-Sahara memiliki tingkat yang sebaliknya. Dalam sebuah studi oleh UNESCO, laki-laki di Ghana memiliki lebih dari dua tahun pendidikan lebih banyak daripada perempuan.
10 Jika setiap anak perempuan di Afrika sub-Sahara menyelesaikan pendidikan dasar, angka kematian ibu kemungkinan akan menurun hingga 70%.
Fakta-fakta tentang pendidikan di Afrika ini hanyalah awal dari informasi yang tersedia. Studi telah menunjukkan bahwa angka partisipasi sekolah di 11 negara Afrika antara tahun 1999 dan 2012 meningkat setidaknya 20%. Namun, masih ada masalah yang menyebabkan anak-anak putus sekolah. Kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Afrika harus diselesaikan sebelum situasi dapat membaik. UNESCO memperingatkan bahwa “tanpa tindakan segera, situasi kemungkinan akan bertambah buruk karena wilayah tersebut menghadapi peningkatan permintaan pendidikan karena populasi usia sekolah yang masih terus bertambah.”